Banyak orang yang menginginkan pekerjaan yang mudah dilakukan dan tentunya dibutuhkan oleh masyarakat. Contohnya seperti usaha toko yang menyediakan alat listrik tentu akan ada banyak pelanggan. Karena pada umumnya setiap rumah membutuhkan listrik bukan? Dengan demikian Anda akan sangat mudah dalam menjalankan usaha ini.

Tetapi meskipun mudah Anda tentu harus memiliki minat dan niat dari hati untuk menjalankan usaha ini dengan sungguh-sungguh agar uang yang dihasilkan selalu berkah dan usaha yang Anda jalankan saat ini mampu berkembang dengan sangat baik. Sebelum memulai usaha alangkah baiknya Anda mempersiapkan hal yang penting yang nantinya akan berkaitan erat dengan jalana usaha Anda. Apa saja yang perlu dipersiapkan? Mari kita simak bersama ulasan berikut ini.
- Target Konsumen
Seperti yang sudah saya jelaskan tadi bahwa banyak rumah yang memerlukan listrik sehingga Anda sudah tidak perlu bingung lagi dalam mencari pelanggan. Selain rumah ada banyak juga bangunan yang membutuhkan listrik seperti restaurant, hotel, dan lain sebagainya.
- Tempat Strategis
Agar usaha Anda mudah dikenal oleh masyarakat, salah satu cara yaitu dengan membangun atau menyewa toko di tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat seperti halnya di tepi jalan, di dekat bangunan besar dan lain sebagainya.
- Strategis Promosi
Semakin banyaknya usaha, Anda tentu harus menyiapkan strategi promosi yang bagus dan tentu bisa bersaing dengan pengusaha lainnya. Anda bisa mempromosikan usaha Anda melalui media online dan bisa juga melalui banner atau media lainnya yang banyak dijangkau masyarakat.
- Karyawan Usaha
Jika Anda hanya cukup membangun 1 toko yang sederhana saya rasa tidak membutuhkan karyawan usaha. Tetapi jika toko Anda besar dan mungkin ingin membuka cabang bisa juga mempekerjakan karyawan. Tetapi demikian Anda perlu mengeluarkan uang tambahan untuk menggaji mereka.
- Analisa Pengeluaran Modal Usaha
Kebutuhan | Harga |
Kabel 100 meter | Rp 900.000 |
Lampu | Rp 1.000.000 |
Sewa tempat | Rp 600.000 |
Meteran | Rp 2.400.000 |
Sakelar | Rp 500.000 |
Stop kontak | Rp 400.000 |
Biaya tambahan lainnya | Rp 100.000 |
Total pengeluaran | Rp 6.100.000 |
- Pendapatan Anda per Bulan
Misalkan Anda menarget harga penjualan lampu Rp 5.000 per buah, harga kabel Rp 8.000 per meter, harga meteran listrik Rp 1.000.000 per buah, harga stop kontak Rp 50.000 per buah dan harga sakelar Rp 60.000 per buah. Anda mampu menjual peralatan listrik tersebut masing-masing 5 buah atau meter per hari, maka penghasilan Anda per bulan yaitu :
Lampu 5 buah x Rp 5.000 = Rp 25.000
Rp 25.000 x 30 hari = Rp 750.000
Sakelar 5 buah x Rp 60.000 = Rp 300.000
Rp 300.000 x 30 hari = Rp 900.000
Meteran 5 buah x Rp 700.000 = Rp 3.500.000
Rp 3.500.000 x 30 hari = Rp 10.500.000
Kabel 5 meter x Rp 8.000 = Rp 40.000
Rp 40.000 x 30 hari = Rp 1.200.000
Stop kontak 5 buah x Rp 50.000 = Rp 250.000
Rp 250.000 x 30 hari = Rp 7.500.000
Jadi total penghasilan Anda per bulan yaitu Rp 20.850.000
- Keuntungan Yang Anda Peroleh
Jika penghasilan Anda per bulan melebihi dari total pengeluaran maka Anda sudah bisa dibilang mendapatkan balik modal. Lalu berapa keuntungan yang Anda peroleh?
Total pendapatan – Total pengeluaran = Laba
Rp 20.850.000 – Rp 6.100.000 = Rp 14.750.000
Jadi jika dilihat dari tabel modal usaha dan juga analisa pendapatan dan keuntungan bersihnya, usaha ini jika sesuai dengan harapan tingkat penjualannya. Maka pada bulan pertama usaha ini sudah bisa mengembalikam modal awal.
- Analisa SWOT
Strenght (kekuatan) :
- Penghasilan yang didapatkan melebihi dari total pengeluaran sehingga Anda bisa akan mendapatkan keuntungan yang banyak.
Weakness (kelemahan) :
- Tidak sembarang orang bisa membuka usaha ini, harus ada keahlian mengenai kelistrikan.
Opportunity (peluang) :
- Banyak orang yang membutuhkan peralatan listrik.
Treath (ancaman) :
- Banyak orang yang akan menjadi saingan Anda dalam dunia perdagangan.
- Tips Menghemat Uang
- Salah satu cara menghemat uang yaitu dengan cara menarget pengeluaran modal usaha dan Anda tidak diperbolehkan melebihi dari target tersebut.
- Belilah produk yang sudah dianalisa terlebih dahulu tingkat penjualannya, apakah cepat atau jarang ada yang beli. Sehingga bisa menghemat modal cukup banyak.
- Stoklah produk tidak terlalu banyak pada awal usaha. Asalkan barang dagangan terlihat lengkap.