Peluang Usaha Ayam Broiler sepertinya tidak akan mati, karena tingkat kebutuhan ayam ini untuk dikonsumsi harian sangatlah tinggi. Karena itu jika Anda berniat untuk menjalankan usaha ini, Anda harus membaca beberapa informasi penting berikut ini.

1. Persiapan Awal Usaha
Pertama saat awal menjalankan bisnis ini, Anda harus memperhatikan beberapa poin penting berikut ini :
- Pelaku
Usaha ternak ayam broiler ini bisa dijalankan oleh semua orang. Anda yang kini bingung mencari pilihan usaha yang tepat, dengan dengan minat dan niat dari hati maka bisnis ternak ayam potong ini dapat Anda jalankan dengan mudah.
- Konsumen
Konsumen ternak ayam broiler memang tidaklah sulit, konsumen ternak ayam broiler cukup besar mulai dari konsumsi rumah tangga hingga berbagai usaha kuliner.
- Peralatan
Dalam usaha ternak ayam broiler membutuhkan beberapa peralatan yang penting diantaranya yaitu bibit ayam broiler, pembuatan kandang, penyewaan lahan, rak ayam, ayakan, timbangan, selang air, mesin penggiling pakan, terpal dan timba, tempat makan dan minum ayam broiler dan alat lainnya.
- Lokasi strategis dalam berjualan
Dalam berjualan ternak ayam broiler, Anda bisa memasarkannya dengan cara menjualnya ke pasar terdekat, rumah makan, restoran ataupun hotel. Anda juga dapat memasarkan olahan ayam dan telur ke swalayan atau supermarket.
- Karyawan usaha ternak ayam broiler
Karyawan dalam menjalankan usaha ternak ayam broiler bisa menggunakan satu orang dahulu dalam permulaan usaha.
Harga jual ternak ayam potong
Biasanya orang yang menjalani usaha ternak ayam broiler ini menjualnya dengan harga Rp 23.000 sampai dengan Rp 35.000 per kilogram yang disesuaikan dengan harga pasaran.
2. Perincian Modal Awal dan Analisa Usaha
Peralatan | Harga |
Pengadaan bibit ayam broiler | Rp 7.631.500 |
Kandang ayam broiler | Rp 525.500 |
Penyewaan lahan | Rp 2.123.500 |
Ayakan | Rp 187.500 |
Timbangan | Rp 252.800 |
Selang | Rp 17.500 |
Alat giling pakan | Rp 1.845.000 |
Timba dan terpal | Rp 38.500 |
Tempat makan dan minum ayam broiler | Rp 261.500 |
Peralatan tambahan lainnya | Rp 61.500 |
Jumlah Investasi | Rp 12.944.800 |
Biaya Tetap
Biaya Tetap | Nilai |
Pengadaan bibit ayam 1/62 x Rp. 7.631.500 | Rp 123.089 |
Pembuatan kandang 1/62 x Rp 525.500 | Rp 8.476 |
Penyewaan lahan 1/62 x Rp. 2.123.500 | Rp 34.250 |
Ayakan 1/44 x Rp 187.500 | Rp 4.261 |
Timbangan 1/62 x Rp. 252.800 | Rp 4.077 |
Selang 1/44 x Rp. 17.500 | Rp 398 |
Alat giling pakan 1/62 x Rp 1.845.000 | Rp 29.758 |
Timba dan terpal 1/44 x Rp. 38.500 | Rp 875 |
Tempat makan dan minum ayam broiler 1/44 x Rp. 261.500 | Rp 5.943 |
Peralatan tambahan 1/44 x Rp.61.500 | Rp 1.398 |
Gaji pekerja | Rp 1.600.000 |
Total Biaya Tetap | Rp 1.812.525 |
Biaya Variabel
Nilai | ||
Makanan ayam | Rp 118.000 x 30 | Rp 3.540.000 |
Alat sehabis pakai | Rp 23.500 x 30 | Rp 705.000 |
Vitamin | Rp 24.000 x 30 | Rp 720.000 |
Minuman | Rp 14.500 x 30 | Rp 435.000 |
Karung | Rp 8.500 x 30 | Rp 255.000 |
Vaksin dan obat-obatan | Rp 22.000 x 30 | Rp 660.000 |
BBM | Rp 26.000 x 30 | Rp 780.000 |
Listrik dan air | Rp 29.500 x 30 | Rp 885.000 |
Total Biaya Variabel | Rp 14.980.000 |
Biaya Operasional
Biaya tetap + Biaya Variabel
Rp 1.812.525 + Rp 14.980.000 = Rp 16.792.525
Total Pendapatan
50 kg x Rp 25.000 = Rp 1.250.000
Rp 1.250.000 x 30 hari = Rp 37.500.000
3. Perhitungan Keuntungan yang didapatkan
Total pendapatan – Biaya Operasional = Laba
Rp 37.500.000 – Rp 16.792.525 = Rp 20.707.475
4. Tips Menghemat Modal Usaha
Cara paling mudah untuk menghemat modal awal dari usaha ini adalah dengan mengurangi gaji karyawan dengan cara tidak mempekerjakan orang terlebih dahulu, lalu cara lain adalah dengan membeli bibit ayam dengan harga yang murah.
5. Analisa SWOT
Strenght (kekuatan) : Usaha ini cukup mudah dilakukan dan penghasilan yang bisa didapatkan cukup menarik perhatian.
Weakness (kelemahan) : Memerlukan modal yang cukup banyak.
Opportunity (peluang) : Banyak yang membutuhkan ayam broiler untuk dijadikan santapan, terutama bagi restaurant dan rumah makan.
Treath (ancaman) : Hewan ternah rentan terhadap penyakit.