Peluang Usaha Tambang Pasir memang masih menjanjikan, karena sekarang tingkat kebutuhan akan properti atau perumahan semakin besar. Sehingga kebutuhan pasir sebagai bahan bangunan semakin tinggi. Tapi untuk menjalankan usaha ini, Anda harus mempersiapkan modal yang cukup besar sekitar 500 juta sampai 1 M, jika Anda ingin menjalankan dalam jangka panjang dan mencari keuntungan yang besar.

1. Persiapan awal usaha tambang pasir
Jika Anda benar-benar serius untuk mencoba menjalankan bisnis tambang pasir, maka langkah awal untuk Anda pikirkan adalah sebagai berikut :
– Lokasi : hal pertama yang harus dipersiapkan adalah lokasi, karena lokasi tambang pasir biasanya ditempatkan di daerah dekat dengan sungai, pegunungan ataupun pedesaan yang jauh dari rumah penduduk. Selain itu, lokasi usaha yang Anda tempati harus memiliki jalan yang bisa dilalui oleh kendaraan besar seperti truck.
– Ijin Usaha : karena tambang pasir biasanya berada di area sungai maka Anda harus meminta ijin kepada pemerintah daerah setempat sebelum melakukan penambangan, karena menempati suatu tempat untuk usaha tanpa adanya izin dari pemerintah atau ilegal maka Anda akan dikenakan sanksi atau hukumah.
– Peralatan : sebelum Anda memulai usaha tentu membutuhkan banyak peralatan yang penting terutama untuk usaha besar-besaran seperti tambang pasir. Alat yang harus dipersiapkan berupa bulldozer, excavator, crane, stone crusher dengan genset, dump truck, saringan pasir manual dan lain sebagainya.
– Target konsumen : Anda tidak perlu lagi bingung mencari target konsumen karena zaman sekarang sudah banyak orang yang sedang membangun rumah yang pastinya akan membutuhkan bahan berupa pasirr.
– Strategi pemasaran : semakin banyak bisnis di era modern ini sehingga sulit bagi Anda yang akan laku dengan cepat tetapi untuk memperkenalkan usaha Anda tentu harus melakukan promosi dengan menggunakan media koran, media sosial, televisi dan periklanan yang lainnya.
2. Perincian Modal Awal
Peralatan | Harga |
Excavator | Rp 300.000.000 |
Stone crusher + genset | Rp 150.000.000 |
Dump truck | Rp 100.000.000 |
Saringan dinding | Rp 500.000 |
Total | Rp 550.500.000 |
Biaya Tetap
Peralatan | Harga |
Excavator 1/62 x Rp 300.000.000 | Rp 4.838.709 |
Stone crusher + genset 1/62 x Rp 150.000.000 | Rp 2.419.354 |
Dump truck 1/62 x Rp 100.000.000 | Rp 1.612.903 |
Saringan dinding 1/62 x Rp 500.000 | Rp 8.064 |
Upah karyawan | Rp 50.000.000 |
Total Biaya Tetap | Rp 58.879.030 |
Biaya Variabel
Nilai | |
Solar Rp 250.000 x 30 | Rp 7.500.000 |
Minuman dan minuman Rp 250.000 x 30 | Rp 7.500.000 |
Biaya tambahan lainnya Rp 200.000 x 30 | Rp 6.000.000 |
Total Biaya Variabel | Rp 21.000.000 |
Biaya Operasional
Biaya tetap + Biaya variabel
Rp 58.879.030 + Rp 21.000.000 = Rp 79.879.030
Perkiraan pendapatan per Bulan Rp 100.000.000
3. Perhitungan Keuntungan Usaha per Bulan
Total pendapatan – Biaya operasional = Laba
Rp 100.000.000 – Rp 79.879.030 = Rp 20.120.970
4.Tips Menghemat Uang Modal
Untuk menjalankan bisnis tambang pasir memang membutuhkan modal yang besar karena dari mesin saja sudah sangat mahal. Karena itu untuk menghemat pengeluaran modal pada awal pembuatan, Anda bisa mengurangi pembelian dumb truck dengan menyewanya saja. Ketika tingkat permintaan atau penjualan semakin tinggi baru Anda bisa membelinya. Selain itu untuk pengematan modal awal juga, Anda sebaiknya memperkerjakan karyawan beberapa orang terlebih dahulu.
5. Analisis Swot
Strength (kekuatan) : Mampu menyediakan pasir dalam jumlah yang sangat besar, harga yang murah dengan kualitas pasir terbaik.
Weakness (kelemahan ) : Harga bahan baku bisa berubah secara tiba-tiba, bahan pasir tergantung stok alam.
Opportunity (peluang) : Permintaan yang meningkat setiap tahunnya, semakin banyak perumahan dan bangunaan yang dibuat sehingga ini menjadi peluang yang besar untuk usaha Anda.
Threat (ancaman ) : Persaingan dunia bisnis yang semakin banyak, izin lokasi pertambangan pasir yang sulit mendapatkan izin.