Di era modern ini banyak sekali anak zaman sekarang yang suka bepergian dengan membawa kamera. Lantas apakah kamera tersebut milik sendiri? Memang beberapa orang mungkin memiliki kamera tetapi rata-rata masih menyewa kamera miliki orang lain.

Melihat hal demikian tentu Anda bisa membuka pikiran Anda untuk membuka usaha ini. Tetapi satu hal yang harus diperhatikan dan yang paling penting Anda harus memiliki biaya untuk modal awal usaha. Pembelian kamera tentu membutuhkan biaya yang cukup banyak bukan? Selain itu Anda juga harus memperhatikan hal-hal yang diperlukan sebelum memulai usaha. Apa saja yang harus diperhatikan? Mari simak ulasan berikut ini.
- Target Konsumen
Seperti yang sudah saya singgung tadi bahwa kebanyakan anak zaman sekarang bergaya di media sosial dengan kamera sewaan. Dengan demikian target utama Anda adalah anak zaman sekarang.
- Tempat Strategis
Agar usaha Anda banyak dilirik oleh masyarakat, salah satu faktor yang menentukannya yaitu dengan mencari lokasi yang strategis. Lokasi yang bagaimana? Contohnya saja seperti di tepi jalan raya ataupun di tempat umum lainnya.
- Pelaku Usaha
Siapa saja bisa menjalankan usaha ini, tentu semuanya didasari dengan modal usaha bukan? Usaha ini sangat mudah dijalankan sehingga bagi Anda yang memang belum memiliki riwayat pekerjaan bisa saja membuka usaha ini untuk sekedar mendapatkan penghasilan sehari-hari.
- Karyawan Usaha
Karyawan untuk usaha ini bersifat opsional, boleh ada dan boleh tidak. Semua tergantung Anda yang melakukan usaha ini. Jika dirasa berat melakukan sendiri bisa juga meminta bantuan orang lain untuk dijadikan karyawan dalam usaha Anda yang nantinya akan digaji oleh Anda.
- Target Harga
Anda bisa menarget harga sesuai dengan keinginan Anda tetapi Anda juga harus memperhatikan harga pasaran. Umumnya harga penyewaan kamera ini antara Rp 85.000 sampai dengan Rp 120.000.
- Analisa Pengeluaran Modal Usaha
Peralatan | Harga |
Kamera | Rp 20.000.000 |
Baterai tambahan | Rp 1.000.000 |
Tas kamera | Rp 200.000 |
Lensa | Rp 1.500.000 |
Tripod | Rp 700.000 |
Biaya perbaikan | Rp 100.000 |
Biaya tambahan lainnya | Rp 100.000 |
Total pengeluaran | Rp 23.600.000 |
- Penghasilan Yang Anda Dapatkan
Misalkan Anda menarget harga penyewaan kamera Rp 100.000 per hari dan Anda mampu melayani 5 konsumen per hari. Maka penghasilan Anda per bulan yaitu :
5 konsumen x Rp 100.000 = Rp 500.000
Rp 500.000 x 30 hari = Rp 15.000.000
- Pengembalian Modal Awal
Total pengeluaran modal awal Rp 23.600.000 : Total pendapatan per bulan Rp 15.000.000 = 2 bulan
Maka di bulan kedua usaha sudah bisa mengembalikan modal, dan untuk bulan ke 3 maka sudah bisa mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp 15.000.000 per bulannya dan hanya dikurangi dengan biaya perbaikan dan lainnya sekitar 200rb sampai 500rb.
- Analisa SWOT
Strenght (kekuatan) :
- Harga penyewaan kamera relatif mahal sehingga penghasilan yang Anda dapatkan cukup menggiurkan dan tentunya cukup untuk memenuhi kebutuhan Anda dan keluarga Anda.
Weakness (kelemahan) :
- Usaha penyewaan kamera cukup banyak resiko, contohnya saja jika orang yang menyewa tidak bisa menjaga amanah maka kemungkinan besar kamera bisa rusak atau bahkan dicuri.
Opportunity (peluang) :
- Selain disewakan Anda juga bisa menggunakan kamera untuk berlibur Anda dan keluarga sehingga untuk mengabadikan momen akan lebih praktis dengan kamera sendiri.
Treath (ancaman) :
- Banyak orang yang membuka usaha ini sehingga Anda harus benar-benar bisa bersaing dalam dunia perdagang.
- Tips Menghemat Uang Modal Usaha
Cara yang mudah dilakukan untuk menghemat uang yaitu dengan membeli kamera dengan harga yang murah terlebih dahulu atau bisa membeli kamera bekas tapi masih memiliki kualitas yang bagus.