Peluang Usaha Lada Perdu ini cukup bagi, bagi Anda yang memiliki lahan yang luas dan telah mempunyai ilmu tentang dunia pertanian dan perkebunan. Karena itu untuk mendapatkan tips dan analisa usaha dari bisnis ini, silahkan simak penjelasannya berikut ini.

1. Persiapan Awal Usaha
– Pelaku usaha budidaya lada perdu
Usaha budidaya lada perdu ini bisa dijalankan oleh semua orang. Anda yang kini bingung mencari pilihan usaha yang tepat, bisa juga menjalankan usaha ini karena sangat mudah dijalankan.
– Konsumen lada perdu
Mencari konsumen lada perdu memang tidak sulit, konsumen lada perdu cukup besar mulai dari pembisnis yang membutuhkan bahan lada dalam bahan baku pembuatannya.
– Peralatan usaha budidaya lada perdu
Dalam usaha budidaya lada perdu membutuhkan beberapa peralatan yang penting diantaranya yaitu penyewaan lahan, bibit lada perdu, cangkul, gerobak dorong, timbangan, timba, pompa air, hand sprayer, golok dan sabit, keranjang panen lada perdu, selang air dan gunting.
– Pemasaran lada perdu
Dalam berjualan usaha budidaya lada perdu, Anda bisa memasarkannya dengan cara menjualnya ke pasar atau langsung ke pengepul. Serta juga bisa memasarkan lada perdu ke pembisnis produk yang membutuhkan bahan lada ini.
– Karyawan usaha budidaya lada perdu
Karyawan dalam menjalankan usaha budidaya lada perdu bisa menggunakan satu orang dahulu dalam permulaan.
Harga jual budidaya lada perdu
Anda bias mematokan harga lada perdu dalam hitungan per kg dimana harga mulai Rp 90.000 sampai Rp 110.000 tergantung dari harga lada perdu di pasaran.
2. Rincian Modal Awal dan Analisa bisnis
Peralatan | Harga |
Penyewaan lahan lada perdu | Rp 2.162.500 |
Bibit lada perdu | Rp 515.000 |
Cangkul | Rp 112.000 |
Keranjang panen | Rp 111.500 |
Timbangan | Rp 181.500 |
Sabit dan golok | Rp 51.200 |
Timba | Rp 31.600 |
Hand sprayer | Rp 215.000 |
Gerobak dorong | Rp 212.600 |
Pompa air | Rp 311.200 |
Selang air dan gunting | Rp 111.000 |
Peralatan tambahan lainnya | Rp 61.100 |
Jumlah Investasi | Rp 4.076.200 |
Biaya Tetap
Biaya Tetap | Nilai |
Penyewaan lahan lada perdu 1/12 x Rp. 2.162.500 | Rp 180.208 |
Bibit tanaman lada perdu 1/44 x Rp 515.000 | Rp 11.705 |
Cangkul 1/44 x Rp. 112.000 | Rp 2.545 |
Keranjang panen 1/44 x Rp 111.500 | Rp 2.534 |
Timbangan 1/62 x Rp 181.500 | Rp 4.125 |
Sabit dan golok 1/62 x Rp. 51.200 | Rp 826 |
Timba 1/44 x Rp. 31.600 | Rp 718 |
Hand sprayer 1/62 x Rp 215.000 | Rp 3.468 |
Gerobak dorong 1/62 x Rp 212.600 | Rp 3.429 |
Pompa air 1/62 x Rp 311.200 | Rp 5.019 |
Terpal dan selang air 1/62 x Rp 111.000 | Rp 1.790 |
Peralatan tambahan 1/44 x Rp. 61.100 | Rp 985 |
Gaji pekerja | Rp 1.500.000 |
Total Biaya Tetap | Rp 1.717.353 |
Biaya Variabel
pupuk organik | Rp 21.000 x 30 | Rp 630.000 |
pupuk kimia | Rp 32.000 x 30 | Rp 960.000 |
pestisida | Rp 16.000 x 30 | Rp 480.000 |
polyback | Rp 15.000 x 30 | Rp 450.000 |
biaya lainnya | Rp 15.000 x 30 | Rp 450.000 |
Biaya transportasi | Rp 25.000 x 30 | Rp 750.000 |
pengemas | Rp 18.000 x 30 | Rp 540.000 |
BBM | Rp 23.000 x 30 | Rp 690.000 |
Total Biaya Variabel | Rp 4.950.000 |
Biaya Operasional
Biaya Tetap + Biaya Operasional
Rp 1.717.353 + Rp 4.950.000 = Rp 6.767.353
Total Pendapatan per Panen
5 kg x Rp 90.000 = Rp 450.000
Rp 450.000 x 30 hari = Rp 13.500.000
3. Perhitungan Keuntungan Yang Didapatkan per Bulan
Total Pendapatan – Biaya Operasional = Laba
Rp 13.500.000 – Rp 6.767.353 = Rp 6.73.2647
4. Tips Menghemat Uang Modal
Untuk menghemat modal usaha budidaya lada perdu yang pertama dilakukan adalah mencari lahan dengan harga sewa yang murah. Kedua adalah tidak mempekerjakan karyawan terlebih dahulu, dan dikerjakan sendiri.
5. Analisa SWOT
Strenght (kekuatan) : Penghasilan yang didapatkan cukup bisa diandalkan untuk kebutuhan keluarga Anda.
Weakness (kelemahan) : Memerlukan orang lain untuk membantu budidaya kangkung.
Opportunity (peluang) : Kangkung banyak dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga jadi peluang besar untuk Anda yang ingin membuka usaha ini.
Treath (ancaman) : Tumbuhan rawan layu jika Anda tidak rajin menyirami dan jika terkena panas berlebihan.